Skip to main content
AgTecher Logo
Chameleon Soil Water Sensor: Pemantauan Kelembaban Tanah Sederhana

Chameleon Soil Water Sensor: Pemantauan Kelembaban Tanah Sederhana

Optimalkan irigasi dengan Chameleon Soil Water Sensor. Tingkat kelembaban berkode warna, tidak perlu kalibrasi, dan integrasi dengan platform VIA. Tingkatkan hasil panen dan hemat air. Mudah digunakan, bahkan untuk pengguna non-teknis.

Key Features
  • Antarmuka Berkode Warna Sederhana: Memberikan representasi visual tingkat kelembaban tanah yang mudah dipahami (Biru: Basah, Hijau: Lembab, Merah: Kering), menghilangkan kebutuhan akan analisis data yang kompleks.
  • Pengukuran Tegangan Air Tanah: Mengukur tegangan air tanah (kPa), yang mencerminkan upaya aktual yang dikeluarkan tanaman untuk mengekstrak air, menawarkan representasi ketersediaan air yang lebih akurat dibandingkan dengan kandungan kelembaban volumetrik.
  • Tidak Perlu Kalibrasi: Mengukur tegangan air tanah, sehingga tidak memerlukan kalibrasi untuk jenis tanah yang berbeda, menyederhanakan pengaturan dan memastikan akurasi yang konsisten di berbagai kondisi lapangan.
  • Desain Sensor Tahan Lama: Dilengkapi elektroda berlapis emas yang terbungkus gipsum untuk menahan salinitas dan menjaga konduktivitas listrik yang konsisten, memastikan keandalan jangka panjang dan meminimalkan perawatan.
Suitable for
🌱Various crops
🌾Alfalfa
🌽Jagung
🍅Tomat
🥔Kentang
🌿Gandum
🥬Selada
Chameleon Soil Water Sensor: Pemantauan Kelembaban Tanah Sederhana
#sensor kelembaban tanah#manajemen air#irigasi#berkode warna#tidak perlu kalibrasi#Virtual Irrigation Academy#pertanian berkelanjutan#tegangan air tanah

Sensor Air Tanah Chameleon, yang dikembangkan oleh CSIRO Australia, menawarkan solusi praktis untuk pertanian berkelanjutan. Sensor ini memberikan wawasan yang dibutuhkan petani untuk membuat keputusan irigasi yang tepat, yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan air dan peningkatan produktivitas tanaman. Alat ini melampaui pemantauan dasar; sensor ini berfungsi sebagai aset strategis, memfasilitasi pengelolaan air yang presisi dan berkontribusi pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Tampilan sensor yang diberi kode warna menyederhanakan pemantauan kelembaban tanah, membuatnya dapat diakses oleh pengguna dari semua latar belakang teknis. Dengan mengukur tegangan air tanah, sensor ini memberikan representasi ketersediaan air bagi tanaman yang lebih akurat dibandingkan dengan metode volumetrik tradisional. Pendekatan berbasis data ini memberdayakan petani untuk mengoptimalkan jadwal irigasi, mengurangi pemborosan air, dan meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Fitur Utama

Sensor Air Tanah Chameleon memiliki beberapa fitur utama yang menjadikannya alat berharga untuk pertanian modern. Antarmuka kode warnanya yang sederhana memberikan pemahaman intuitif tentang tingkat kelembaban tanah, menghilangkan kebutuhan akan analisis data yang kompleks. Sensor mengukur tegangan air tanah (kPa), yang mencerminkan upaya aktual yang dikeluarkan tanaman untuk mengekstrak air, yang merupakan representasi ketersediaan air yang lebih akurat dibandingkan dengan kandungan kelembaban volumetrik. Pengukuran ini sangat penting untuk membuat keputusan irigasi yang tepat yang secara langsung memengaruhi kesehatan dan hasil tanaman.

Salah satu pembeda unik sensor ini adalah tidak memerlukan kalibrasi untuk jenis tanah yang berbeda. Hal ini menyederhanakan pengaturan dan memastikan akurasi yang konsisten di berbagai kondisi lapangan. Desain sensor yang tahan lama menampilkan elektroda berlapis emas yang terbungkus dalam gipsum untuk menahan salinitas dan menjaga konduktivitas listrik yang konsisten, memastikan keandalan jangka panjang dan meminimalkan perawatan. Desain yang kuat ini penting untuk menahan kondisi lingkungan pertanian yang keras.

Selanjutnya, sensor terintegrasi secara mulus dengan platform Virtual Irrigation Academy (VIA) saat digunakan dengan Wi-Fi Reader. Integrasi ini memungkinkan visualisasi dan analisis data kelembaban tanah yang canggih, memungkinkan keputusan irigasi berbasis data. Platform VIA juga membina komunitas petani dan pakar, memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pemecahan masalah kolaboratif. Pendekatan holistik terhadap pengelolaan air ini memberdayakan petani untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan dan efisien.

Spesifikasi Teknis

Spesifikasi Nilai
Pengukuran Tegangan Air Tanah
Satuan kPa
Basah (Biru) 0-20 kPa
Lembab (Hijau) 20-50 kPa
Kering (Merah) >50 kPa
Elektroda Berlapis emas
Enkapsulasi Gipsum
Susunan Khas Tiga sensor pada kedalaman yang berbeda dan sensor suhu

Kasus Penggunaan & Aplikasi

Sensor Air Tanah Chameleon dapat diterapkan dalam beberapa skenario praktis. Misalnya, petani tomat dapat menggunakan sensor untuk memantau tingkat kelembaban tanah pada kedalaman yang berbeda, memastikan tanaman menerima jumlah air yang optimal. Dengan menghindari stres air dan genangan air, petani dapat meningkatkan kualitas dan hasil buah. Demikian pula, petani jagung dapat menggunakan sensor untuk menentukan waktu terbaik untuk irigasi, mencegah pencucian pupuk dan memaksimalkan efektivitas curah hujan.

Dalam produksi alfalfa, sensor dapat membantu petani mengoptimalkan jadwal irigasi untuk mendorong pertumbuhan akar yang sehat dan memaksimalkan hasil pakan. Dengan memahami di mana akar secara aktif menyerap air, petani dapat menyempurnakan praktik irigasi mereka dan mengurangi pemborosan air. Untuk petani kentang, sensor dapat digunakan untuk menjaga tingkat kelembaban tanah yang konsisten, mencegah masalah umum seperti kudis kentang. Kontrol yang tepat atas kelembaban tanah ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan daya jual tanaman.

Selanjutnya, sensor ini berharga untuk memantau kadar garam dan nitrat di tanah. Informasi ini dapat membantu petani menyesuaikan praktik pemupukan mereka untuk meminimalkan dampak lingkungan dan meningkatkan kesehatan tanah. Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan sensor menjadikannya alat yang berharga untuk berbagai macam tanaman dan kondisi pertanian.

Kekuatan & Kelemahan

Kekuatan ✅ Kelemahan ⚠️
Antarmuka kode warna sederhana untuk pemahaman yang mudah Memerlukan pembelian Wi-Fi Reader untuk akses data jarak jauh dan integrasi platform VIA
Mengukur tegangan air tanah (kPa) untuk representasi akurat ketersediaan air Harga awal $210,00 (per Juli 2016) mungkin menjadi hambatan bagi sebagian petani kecil
Tidak memerlukan kalibrasi, menyederhanakan pengaturan dan memastikan akurasi yang konsisten Informasi publik terbatas tentang daya tahan jangka panjang di luar penyangga gipsum
Desain sensor tahan lama dengan elektroda berlapis emas dan enkapsulasi gipsum Ketergantungan pada platform VIA untuk fitur canggih; potensi biaya di masa mendatang terkait dengan akses platform
Integrasi dengan Virtual Irrigation Academy (VIA) untuk visualisasi dan analisis canggih Sistem kode warna, meskipun sederhana, mungkin tidak memberikan granularitas yang diperlukan untuk manajemen irigasi yang sangat presisi

Manfaat bagi Petani

Sensor Air Tanah Chameleon menawarkan beberapa manfaat utama bagi petani. Dengan mengoptimalkan praktik irigasi, petani dapat secara signifikan mengurangi konsumsi air, yang mengarah pada tagihan air yang lebih rendah dan efisiensi sumber daya yang lebih baik. Sensor ini juga membantu meningkatkan hasil panen dengan memastikan tanaman menerima jumlah air yang optimal, menghindari stres air dan genangan air. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pendapatan dan profitabilitas. Selain itu, sensor ini mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan dengan meminimalkan pencucian pupuk dan meningkatkan efektivitas curah hujan. Hal ini berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat dan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

Integrasi & Kompatibilitas

Sensor Air Tanah Chameleon dirancang untuk terintegrasi secara mulus ke dalam operasi pertanian yang ada. Sensor ini mudah dipasang di lapangan dan tidak memerlukan peralatan atau pelatihan khusus. Saat digunakan dengan Wi-Fi Reader, data sensor dapat diunggah ke platform Virtual Irrigation Academy (VIA), yang menyediakan alat visualisasi dan analisis canggih. Platform VIA kompatibel dengan berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan komputer. Hal ini memungkinkan petani untuk mengakses data kelembaban tanah mereka dari mana saja, kapan saja.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana cara kerja produk ini? Sensor Air Tanah Chameleon mengukur tegangan tanah, yang menunjukkan seberapa keras akar tanaman harus bekerja untuk mengekstrak kelembaban. Sensor ini menggunakan sistem kode warna (Biru, Hijau, Merah) untuk merepresentasikan tingkat kelembaban secara visual. Pengukuran fisik adalah resistansi listrik dari bahan sensor berpori di antara dua elektroda.
Berapa ROI tipikalnya? Sensor Air Tanah Chameleon membantu mengoptimalkan irigasi, yang mengarah pada pengurangan konsumsi air dan peningkatan hasil panen. Dengan memberikan informasi akurat tentang kelembaban tanah, sensor ini membantu menghindari stres air dan genangan air, memaksimalkan efisiensi sumber daya.
Pengaturan apa yang diperlukan? Sensor Air Tanah Chameleon mudah dipasang, tidak memerlukan kalibrasi. Cukup masukkan sensor ke dalam tanah pada kedalaman yang diinginkan. Saat digunakan dengan Wi-Fi Reader, data dapat diunggah ke platform VIA untuk analisis lanjutan.
Perawatan apa yang diperlukan? Sensor Air Tanah Chameleon memerlukan perawatan minimal. Elektroda berlapis emas dan enkapsulasi gipsum membantu memastikan keandalan jangka panjang dan meminimalkan dampak perubahan salinitas.
Apakah pelatihan diperlukan untuk menggunakannya? Tidak, Sensor Air Tanah Chameleon dirancang agar mudah digunakan, bahkan untuk pengguna non-teknis. Antarmuka kode warna yang sederhana memudahkan pemahaman tingkat kelembaban tanah tanpa pelatihan khusus.
Sistem apa yang terintegrasi dengannya? Sensor Air Tanah Chameleon terintegrasi dengan platform Virtual Irrigation Academy (VIA) saat digunakan dengan Wi-Fi Reader. Hal ini memungkinkan visualisasi dan analisis data kelembaban tanah yang canggih, memungkinkan keputusan irigasi berbasis data.
Apa yang diukur oleh sensor? Sensor mengukur tegangan air tanah (kPa), yang menunjukkan energi yang digunakan tanaman untuk mengekstrak air dari tanah. Ini adalah ukuran ketersediaan air bagi tanaman yang lebih langsung daripada kandungan air volumetrik.
Manfaat lain apa yang diberikan sensor? Selain manajemen irigasi, sensor membantu menentukan kapan profil tanah rentan terhadap pencucian pupuk dan meningkatkan efektivitas curah hujan. Sensor ini juga membantu petani memahami di mana akar secara aktif menyerap air dan dapat digunakan untuk memantau kadar garam dan nitrat.

Harga & Ketersediaan

Sensor Air Tanah Chameleon dihargai $210,00 per Juli 2016. Harga dapat bervariasi tergantung pada konfigurasi dan wilayah. Untuk menentukan harga dan ketersediaan saat ini di area Anda, hubungi kami melalui tombol Ajukan Pertanyaan di halaman ini.

Dukungan & Pelatihan

Virtual Irrigation Academy (VIA) menyediakan platform untuk pengetahuan komunal dan pemahaman yang lebih baik tentang praktik pertanian. Hubungi kami melalui tombol Ajukan Pertanyaan di halaman ini untuk sumber daya dukungan dan pelatihan.

Video Produk

https://www.youtube.com/watch?v=RcabfSOVa1E

Related products

View more