Pesawat tanpa awak (UAV) atau drone telah berevolusi dari perangkat militer dan fotografer menjadi alat pertanian yang penting. Drone generasi baru dioptimalkan untuk digunakan di bidang pertanian guna mengatasi masalah gulma, penyemprotan pupuk, dan ketidakseimbangan tingkat nutrisi dalam tanah. Investasi dan penelitian yang besar di bidang teknologi kendaraan udara tak berawak menghadirkan fitur-fitur inovatif untuk meningkatkan penggunaannya di bidang pertanian. Drone dibuat dari bahan komposit yang ringan. Hal ini mengurangi bobot dan memberikan aerodinamika yang lebih baik. Selain itu, drone terdiri dari papan sirkuit, chip, sensor, dan perangkat lunak untuk mengimprovisasi penerbangan mereka.

Sensor

Pertama-tama, drone terdiri dari kamera yang mampu mengambil gambar dengan panjang gelombang tampak (VIS) dan gambar inframerah dekat (NIR). Selain itu, sensor gambar multi spektral memungkinkan untuk menangkap gambar simultan dari spektrum cahaya yang berbeda melalui satu jalur optik tunggal. Gambar multi spektral ini digunakan untuk membedakan tanaman yang sehat dan rusak. Drone tersedia dalam berbagai ukuran dan fitur. Namun, sebagian besar drone era baru berukuran kecil, murah, lebih baik, dan mudah digunakan karena munculnya sensor MEMS - Micro Electro Mechanical System.
Berbagai sensor termasuk:

1) Sensor termal- Mereka  digunakan untuk mendeteksi area tanah yang kering dan basah atau perubahan suhu tanaman selama periode waktu tertentu. Alat ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi hama dan infeksi jamur.

2) LIDAR- Sensor pendeteksi cahaya dan sensor jarak biasanya mahal dan digunakan untuk mengukur jarak. Sensor ini bekerja dengan menyinari titik yang diinginkan dengan laser dan kemudian menganalisis cahaya yang dipantulkan. Di bidang pertanian, sensor ini digunakan untuk mendeteksi perubahan elevasi dan segala hal yang berkaitan dengan drainase dan sistem irigasi.

3) Sensor Gyro- Berbagai jenis sensor gyro (fluida, getaran, serat optik, laser cincin) tersedia di pasaran. Namun, drone biasanya dilengkapi dengan gyro laser cincin. Gyro digunakan untuk memberikan stabilitas dengan menahan gaya yang cenderung memiringkan drone selama penerbangan.

4) Magnetometer- Alat ini digunakan untuk mengukur medan magnet. Kompas adalah salah satu magnetometer yang umum digunakan. Alat ini digunakan dalam UAV untuk survei geologi yang selanjutnya menghasilkan informasi tentang kandungan tanah dan endapan mineral.

5) Barometer- Alat ini digunakan untuk menemukan ketinggian drone di atas permukaan laut dengan mengukur perubahan tekanan udara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik atau digital.

6) Akselerometer: Alat ini digunakan untuk mengukur gaya akselerasi. Gaya dapat berupa gaya statis seperti gravitasi atau dinamis seperti getaran. Pengukuran akselerasi statis membantu dalam menemukan sudut drone terhadap bumi. Di sisi lain, akselerasi dinamis membantu dalam memeriksa gerakan drone.

7) GPS- Sistem pemosisian global menyediakan lokasi suatu objek, statis atau dinamis pada waktu tertentu dengan menggunakan satelit. Navigasi GPS memungkinkan pilot drone untuk melacak drone bahkan ketika drone berada di luar pandangannya.

Selain itu, masih banyak lagi sensor yang digunakan dalam drone seperti sensor kecepatan, sensor ultrasonik, dll. Data yang diperoleh dari sensor-sensor ini selama periode seminggu/bulan/tahun membantu dalam pengelolaan tanaman yang tepat dan membantu petani dalam pertanian presisi.

Dennis Bowman, seorang ahli teknologi pertanian termasuk drone mengatakan,

Apabila tanaman berada di atas kepala Anda, akan sulit untuk melihat apa yang terjadi di seluruh ladang. Kesempatan untuk mendapatkan gambar ini dari udara, untuk dapat melihat apa yang terjadi di ujung ladang seluas 120 hektar yang tidak mudah terlihat dari jalan raya, Anda dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk melihat semua hal yang mungkin sedang terjadi, ada banyak sekali yang tertarik dengan teknologi ini.

Teknologi

Seperti disebutkan di atas, penggunaan sensor terbaik dan unit pemrosesan yang cepat, membuat drone menjadi produk yang menonjol di pasar. Lebih jauh lagi, drone ini memiliki fitur-fitur seperti:

1)Deteksi radar dan panggilan balik otonom- Posisi drone saat ini mudah terdeteksi dalam radar. Selain itu, jika kehilangan jangkauan RC, perangkat lunak secara otomatis mengirimkan panggilan balik yang memerintahkan drone untuk kembali ke rumah atau ke titik lepas landas. Ini juga dikenal sebagai fungsi Gagal aman.

2)IMU- Unit pengukuran inersia adalah perangkat elektronik mandiri. IMU digabungkan ke dalam sistem Navigasi Inersia untuk mengukur ketinggian, kecepatan, dan posisi relatif terhadap kerangka referensi. Mereka digunakan untuk panduan dan kontrol pesawat terbang, UAV, dan kendaraan luar angkasa lainnya.

3)Sistem Komunikasi- Drone dikendalikan dari jarak jauh pada frekuensi tertentu untuk menghindari gangguan dari remote atau drone lain. Drone juga dapat dikendalikan menggunakan tablet dan ponsel sehingga mudah digunakan oleh orang awam, namun terbatas pada drone yang berukuran kecil.

Drone semakin dilengkapi dengan teknologi seperti tampilan orang pertama, gimbal dan kontrol kemiringan, deteksi rintangan dan fitur penghindaran tabrakan, dan masih banyak lagi.

Masa depan

Drone adalah masa depan pertanian presisi. Kemunculannya di bidang pertanian telah merevolusi cara petani melihat pertanian mereka. Drone dari perusahaan seperti PrecisionHawk, eBee dari Sense Fly, AeroVironmet, Sentera, AgEagle, Yamaha, DJI, dan lainnya telah mengambil alih pertanian. Terlepas dari perkembangan tersebut, biaya drone tidak terjangkau oleh setiap petani. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai perusahaan seperti Agribotix, Aermatics3D, DroneAG, dll. menyediakan solusi analisis drone dan pertanian dengan harga yang terjangkau. Namun, banyak orang masih memiliki pertanyaan tentang keamanan drone, tentang bagaimana petani menggunakannya dan jenis peraturan yang ada. Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh berbagai pemerintah yang mendorong petani untuk menggunakan teknologi baru dalam bertani dan membuat produksi lebih cepat dan lebih baik. Drone telah membuka dimensi baru di bidang pertanian presisi dan penerbangan ini akan mencapai ketinggian baru dalam dekade mendatang.

id_IDIndonesian